Rabu, 29 Mei 2013

Berkata Bijak

seringkali kata-kata bijak menyenangkan dan menenangkan, membuat tersenyum sekaligus tersentak. Hanya saja hidup yang dijalani tak selalu dengan mudah didapatkan maknanya, diperlukan banyak kejadian untuk menangkap maksudnya, dibutuhkan beberapa air mata dan kesakitan hingga akhirnya terbit sebersit senyuman. tak apa walau tak percaya dengan kalimat bijak dari siapapun, kita akan bijak jika sudah tiba saatnya.

Selasa, 28 Mei 2013

Giveaway Telah Tiba di Haribaanku

Yakk!!!
Mau sombong ah....
Giveawaynya sudah sampe, dan di pagi hari yang santai kaya di pantai, adek kosan guwe manggil, dan menyerahkan beberapa lembar postcard!!!
Yeaahh... akhirnya mereka semua sampe juga di tangan guwe. Terima kasih banyak buat Mas Afendi, Mbak Candy, Mbak Sekar, dan Mbak Indah WD atas giveawaynya yang datang beruntun :p.
Giveaway yang datang pertama kali justru dari mbak indah yang jarak waktu pengirimannya baru beberapa hari, sedang GA dari yang lain malah mulurnya sampe bulanan. Pos Indonesia memang daebak sangat dahhh -__-“.

 Giveaway yang dikasih sama mbak Candi, Mas afendi dan Mbak Sekar semuanya bertema sama : Written and stamped (istilahnya uda bener belum ya?). nah, yang dari mbak Indah WD beda, agak cetar liatnya karena bungkusnya adalah bungkus kado, dan paketnya cukup gede, plus perangkonya yang dahsyat sempat bikin deg-degan, walo ga mungkin juga kalo dikirimin Tab, huehehehe...
Lalu, setelah dag dig dug belalang kuncup, dan tegang separuh dewa, terlihatlah dalemnya sodara-sodara...
Tara....!!!
inilah giveaway dari mbak Indah WD yang guwe kagumin ituuhh, dan lihatlah stamp yang beliau gunakan untuk dikirim ke guwe ; dahsyat sekaliiii :3

Nha, nyambung dengan posting guwe yang sebelumnya disini , pesan yang uda guwe tuliskan untuk diri guwe sendiri ditulis ulang oleh mbak indah di PC ini buat guwe, Rasanya? unyu dan terharu sekali dehhh ><
dan ini GA pc dari Mbak Candy, Mbak Sekar dan mas Afendi yang datengnya rombongan gituh, guwe curiganya sama orang kantor posnya nih,, jangan-jangan mereka nunggu PC yang dateng banyak dulu baru dikirim ke kos guwe *haddehhh...


sebagian isi GA mbak indah, sesuatu yang baru banget buat guweh, macam snack potongan panjang nan pipih inih, nama snacknya Dried fish fillet

 yang ini belum nyobain, soalnya belum sempat heheheh





 Sekian laporan Postcrossing Project guwe yang baru seumur jagung inih, dan sedang mengalami hambatan mengenai tarif pengiriman pc dkk ke luar negeri yang harganya menjadi tidak masuk akal, dan bikin kita sebagai postcrosser kepikiran untuk hands up. Ommooo...
Masa tarifnya naik 2 kali lipat, gimana mungkiiiinn??!! Kalo dalam sebulan guwe mau kirim pc ke luar sebanyak 6 biji, maka guwe harus keluar 60rebu lebih buat stamp ajjahhh... tuhan! Guwe kan bukan pabrik duit, duit 60 rebu di purwokerto itu berarti banyak sodara-sodara!!!
Semoga PT.Pos Indonesia segera sadar dari kekhilafannya dan menormalkan tarifnya seperti semula. Amiiinnn...!!!


Membicarakan Cinta bersama Cinta Brontosaurus

Sebelum mulai menjamah Embrio Skripsi guwe yang ga improvenya uda kaya siput dikasi cangkang beratnya satu ton; Super Lelet, mari bercerita mengenai hari ini.

Jadi akhirnya guwe sudah nonton Cinta Brontosaurus. *Yeaaaahh...!!! :)
poster Cinta Brontosaurus di webnya Bang Dika

Jadi ceritanya beberapa minggu yang lalu, seperti biasa guwe berkunjung ke blognya abang ipar guwe; Raditya Dika *hawa-hawa pedofil menyeruak. Lalu guwe terhenyak karena ketinggalan pelem Cinta Dalam Kardus berkat banyak kegalauan, lalu kemudian guwe baca postingannya bang dika yang tumben apdet (tumben lah, belakangan bang dika lebih banyak berseliweran di Twitter ketimbang ngapdet blognya :( ) apdetnya macam begini. Guwe sempet berpikir jangan jangan dia mau bikin pelem bukunya kaya Kambingjantan waktu itu?!. dimana sebuah buku dengan konsep ga biasa, gimana jadinya kalo dibikin pilem? sudah berekspektasi lebih, tapi ternyata pilemnya sungguh jauh dari harapan.

kemudian guwe baca postingan si abang yang mengisahkan tentang pembuatan filem ini, yang pada intinya bilang kalo filem sama bukunya bakalan berbeda, kemudian, dengan melihat kapasitas bang dika yang tent saja berkembang lebih besar dibanding sebelumnya sebagai aktor dan penulis juga script writer, maka guwe berharap dia akan menghadirkan sesuatu yang baru di ranah perfileman indonesia. maka sesaat setelah filem ini resmi ditayangkan, guwe menghasut beberapa temen maen guwe; Hidut, Awien, en Wiwi buat nonton inih pelem di Rajawali, bioskopnya wong purwokerto; bersyukurlah guwe, karena saat ini Rajawali sudah sangat apdet, ga kaya dulu, yang isinya pilem-pilem ga jelas, dan kudet pake banget, Rajawali hari ini sudah lebih baik.
maka kami melenggang kesana. membeli beberapa lembar tiket bioskop, yang disambut embak-embak penjual tiket bermuka asem nan sangar. okelah, sebelumnya kita mengisi perut dengan dinner bersama (cailah...) di Oramen >>> Enak, dan recommended :3

Well, jujur guwe memang punya ekspektasi tinggi mengenai filem ini, guwe berharap banget bang dika bakal menyajikan sesuatu yang baru dan beda. Tapi... gak pernah terpikir kalo pilemnya bakal secerdas, menyenangkan, dan keren sekaligus lucu!

Kegalauan  seorang bang dika, keyakinannya mengenai fakta bahwa "tak ada cinta yang tak kadaluwarsa", keragu-raguannya, pada akhirnya dibalas telak oleh adeknya Edgar calon pacar guwe dengan kalimat :
"Emang kalo cinta butuh alasan ya Bang??"

Let's Make Change Together for Our Future

Selamat pagi.
Alhamdulillah matahari sudah menanjak naik, jadi dapat disimpulkan kalau sebentar lagi panas akan cetar membahana. Dahulu semasa saya muda (baca: masa-masa SD yang unyu) waktu masih bergulir sama; alhamdulillah 24 jam penuh, ada pagi hari, siang hari, hingga malam menjelang tidur. Pagi hari hingga siang saya sekolah. Belajar, dan main, kejar-kejaran, nontonin teman yang main voli (jabatan saiya sebagai penonton profesional). Kalau main di siang hari jelas panas, apalagi pulang yang notabene berjalan kaki berpuluh meter. Jaraknya kurang lebih hampir sama dengan jarak yang saya tempuh saat ini ketika saya kuliah, dengan tambahan saat itu ada turunan, tanjakan, dan jalan yang nampak mengharukan kondisinya.
Namun selama itu saya tak pernah kepanasan, pusing, merasakan kepala bergejolak dan sebagainya. Pasalnya sepanjang jalan pulang, seluruh sisi jalan dipagari oleh rimbun pepohonan dan semak dan seringkali kami datangi untuk mencari buah musiman yang matang. Tak ada asap, tak ada polusi suara; damai dengan riuh suara kami yang berlarian sepanjang jalan.
Ah, rindunya saya dengan saat itu.
Di masa kini, manakala saya memasuki dunia perguruan tinggi, masa dimana rute perjalanan saya menuju sekolah menjadi sedikit berbeda saya sangat sadari kalau zaman sudah sangat berubah, siang sedikit saya berangkat kekampus, maka akibat yang harus saya tanggung adalah terpanggang matahari, dan sampai di kampus [enuh keringat dan bau matahari macam anak kecil habis main layangan di lapangan sepak bola. Tak ada masa indah dimana saya menikmati langkah-langkah pendek kaki saya menyusuri jalan sepulang kuliah. Selalu yang dirasa hanya satu: panas.
Memaknai kisah di atas sesungguhnya saya ingin mengatakan kalau kita adalah bagian dari sebuah dunia yang berkembang, dan berubah, sayang, banyak perubahan yang negatif. Sadar atau tidak.
Bersyukurlah kita, hari ini teknologi berkembang dengan dahsyat, atau meminjam istilah Syahrini; Nyata. Saat ini kita bisa mengobrol dengan seseorang di lain benua dengan mudah, menonton tayangan dengan televisi layar super duper lebar, dan mengganti channel tanpa perl memijit apapun, tinggal gerakkan tangan saja. Sepertinya setiap detik teknologi dengan mudahnya berkembang menuju ke arah yang tak terbayangkan, menampilkan apa yang sebelumnya dipikir tak mungkin menjadi mungkin.
Tapi harus kita sadari, kalau perkembangan bumi tidaklah secepat itu, benih kedelai yang kita tanam hari ini, tak mungkin dapat kita panen buahnya esok hari, membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasilnya. Apalagi macam pepohonan besar seperti albasia, jati, duren, kelapa, dan sebangsanya. Kita tanam pohon itu hari ini, dan besar kemungkinan anak kitalah yang menyaksikan megahnya pohon itu suatu hari nanti.
Maka, inilah yang ingin saya sampaikan kepada kawan semua ;

Zaman memang berkembang dengan cepat, namun ingat kita yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tanah ini tetap layak ditinggali bagi anak cucu kita kelak. Dan mereka, berhak untuk hidup dan menyaksikan segala pepohonan dan satwa hadir tak hanya di layar digital; mereka harus menyaksikannya secara langsung.



And finnaly kita tak akan berubah kalau hanya menanti orang lain melakukan sesuatu; kitalah yang memulainya.
"~We are the world, we are the children, we are the ones who make a brighter day so lets's start giving~"


Minggu, 26 Mei 2013

Hari-hari milik Hari #1st Paragraph

Hari ini Hari membenci hari. Karena berawan, mendung, dan ia yakin sesaat lagi butiran air akan menyiram tanah tempatnya berpijak, jadi kemungkinan dirinya akan basah sebelum mencapai kelas kuliah pertama menjadi semakin besar. Dan ia semakin sebal menyadari bahwa yang ia naiki saat ini bukan mobil berAC ataupun motor gede berwarna hijau.
Sepeda tua milik kakak pertamanya, dengan ban luar hampir gundul, dan sering membuatnya hampir terpeleset saat melintasi jalan licin dan berlumpur. Hari menggenjot sepedanya kua-kuat, masih perlu 10 menit untuk sampai di gerbang kampusnya, dan awan mendung di atas sana semakin tak bersahabat. Seperti tak ada yang bersahabat dengannya, kendaraan yang melintas lalu-lalang dengan kecepatan tinggi, sepasang kekasih si atas motor bebek dengan jaket berwarna sama- si perempuan yang dibonceng memeluk erat lelaki di depannya. Pasti kekasihnya.
"Brruuaaakkk...!!!"
Tak sempat terkejut, apalagi berteriak.
beberapa detik selanjutnya Hari lamat-lamat tersadar, ada dengingan di sekitar kepalanya, teriakan dari-entah siapa, dan tubuhnya terasa melayang perlahan. Samar pula sempat dilihatnya sepeda tua- sepertinya itu miliknya, digotong oleh seorang bapak, bentuknya sudah tak keruan. Ia merasa lelah, kemudian ia tertidur kembali.

"If i die and dont believe, soon i know i'll wake, from this dream. Don't try to fix am not broken, Hello, am your mind, missing you someone to talk to. Hello..." #Evanescence

Senin, 13 Mei 2013

Giveaway from PostcrossIndo

Tadaaa...!!

Dapet Giveaway lagi Mameeeenn! kalo kaya gini caranya guwe jadi quiz Hunter aja sekalian ya? siapa tau bisa jalan-jalan ke luar negeri kaya semacam di novel Love In Prague gituhh, huehehehe

~Playing Wonder by Megan McCauley~
Ngomong-ngomong soal lagu di atas, itu tu soundtracknya Elektra, dan guwe, demi mendapatkan sepotong lagu closing filem ini, harus download sealbum soundtrack Elektra, yang fortunatelly lagunya asyik semua, walopun teuteup yang guwe paporitin yang Wonder inih :p
  Skip obrolan ga penting barusan, *walo sesungguhnya guwe adalah manusia tipikal hobi ngomongin hal-hal random dan ga penting sih
balik lagi ke Giveaway, lagi-lagi guwe beruntung dapet lagi dari Komunitas Postcrossing Indonesia grup yang bertinggal di Facebook, sarangnya orang-orang penghobi postcard dan semacamnya, lumayan rame dan aktif banget. Saking ramenya, guwe pernah sekali buka facebook, notifnya ampe lebih dari 20 dan semuanya dari Komunitas Postcrossing Indonesia *keluarin tissue

Nha, grup ini ni rajin banget ngadain giveaway. I mean, member-membernya itu pada rajin gitu deh, bahkan ada yang bikin giveaway sehari 3 kali, macam makan aja. Salah satu yang rajin ngadain giveaway itu adalah Mbak Indah dari InTo Cards, yang guwe menangin giveawaynya. Beliau ini ngadain Giveaway yang meminta  kita untuk menuliskan apa kira-kira yang akan kita katakan sama diri kita sendiri. Sangat umum sekali kalau orang menulis surat, pc, dst buat orang laen, namun disini kata mbak indah, kita nulis buat diri kita, buat sekedar mengingatkan, memberi perhatian, dan mengajak diri kita sendiri berbicara. kalo diilustrasikan jadi semacam begini inih :


Then i won.
Yeaahhh!!!

padahal guwe sama sekali ga inget uda nulis apa aja. -_-". Ingatan guwe yang lemah ini memang selalu bikin masalah, tapi tak apalah, lumayan daripada ga ada :)

sebelumnya guwe uda pernah dapet giveaway PC dari mas Afendi, yang entah kenapa setelah lewat dari beberapa bulan masih belum nyampe. Terus dari Sekar kalo nggak salah, abis itu, beberapa hari yang lalu menang giveawanya mas Rendy, yang minta cerita tentang efek dari lupanya kita. dan berkat lupanya guwe terutama sama kunci kamar kos yang sering bikin Izzat senewen, juga sempat bikin insiden jebol kamar di siang hari bulan ramadhan, akhirnya ada berkahnya juga :)

then, next i'll share about Foods again. Secepatnya, setelah guwe ngedraft skripsi ke pembimbing guwe. Semoga besok uda bisa menemui pembimbing-pembimbing guwe tercinta, bu Ning Iriyanti sama pak Sigit Mugiyono.

Skripsiiiii!!
Semangkaaaaa!!!

Sabtu, 11 Mei 2013

Membicarakan kehidupan : Ours


Bagi manusia autis semacam guwe, hidup dalam satu aturan baku sepanjang hari adalah The Great Nightmare dan diharapkan tak pernah terjadi. Guwe tak suka begitu terikat oleh suatu aturan, tak berarti guwe adalah anak rebel yang suka nongkrong di pinggir jalan pake kaus item-item, rambut dicet merah, terus gedokin rumah orang dan minta-minta duit. Ga sampe level itu juga, tapi ternyata, guwe sadar kalo guwe bukan orang yang nyaman dengan berbagai peraturan.
Sepertinya ini terjadi akibat idup guwe yang selama ini Nomaden, sedang rumah guwe ga lebih dari sebuah negeri dimana apapun dapat terjadi dengan mudahnya, segalanya yang semrawut dapat didefinisikan sebagai rumah guwe. Tak ada peraturan baku di rumah guwe, tak ada istilah tak boleh pulang terlalu malem, karena kalau di rumah guwe ga pernah keluar kemana-mana. Tak ada peraturan harus bangun pagi karena semua orang rumah berperangai bangkai, alias hobi tidur.

Dulu guwe pikir itu cukup. Guwe cukup tahu kalo guwe adalah manusia semrawut macam itu, yang punya attitude super buruk, tatakrama di bawah anak SD, dan tak terlalu peduli akan kodratnya sebagai perempuan. Semua teman lelaki guwe sudah cukup tahu akan tabiat mengerikan guwe semacam duduk ngangkang ato makan dengan sebelah kaki nangkring di atas kursi macam kuli. I didnt hope they amaze with it, i just wanna know, who i am, and i dont pretend anything in front of them. This is me. like this.

Bukan berharap mereka terkesan akan guwe yang berbeda, guwe pikir manusia akan lebih nyaman berteman dengan manusia lain yang bersikap apa adanya, and i try to apply it. Guwe ga pernah berupaya untuk terlihat feminin disetiap saat, karena guwe tahu itu bukan guwe, guwe juga ga suka ketawa ditahan-tahan karena itu bukan guwe. And i think it's better for them to know i am at the first time, rather than in the end, they'll know the real me, know i am pretending, and dissapointed with it.

Including with people i love most. I mean disaat guwe mulai "terjatuh" dan "tersesat" dalam hati seseorang, guwe selalu berusaha membuat mereka tahu siapa guwe sesungguhnya. Kebanyakan berhasil. Terutama buat mereka yang nampak berharap guwe seperti apa yang diharapkan di benaknya. Guwe jatuhkan harapannya, dan selesailah semua. Simpel.

Namun ternyata guwe mengalami saat dimana guwe nggak bisa ngontrol segalanya, ada saat dimana guwe berusaha nampak baik dan terlihat sempurna di matanya. Bahkan disaat kita tak sedekat itu. And i dont really understand why.

Seperti fakta kalo guwe hobi makan, dan porsi makan guwe ga jauh beda sama kuli bangunan. But, entah kenapa, ada masa dimana mendadak habbit itu mendadak hilang, dan nafsu makan guwe terhenti begitu saja.  And it's doesn't look like me. Itu adalah orang lain!.

Guwe ga suka saat guwe mengalami masa itu, masa yang guwe katakan sebagai masa "pretending". Dana kenapa guwe selalu berusaha tetap seperti itu saat kami bertemu lagi, padahal beberapa jam sebelumnya guwe sudah beritikad akan bersikap apa adanya.

Kemudian, pada akhirnya am quit from it. Bahkan before we start anything, am leave it without say anything, and seems like we are on project to build some bridge, then am got some terrible though, then i quit. ditambah, he never ask or saying some words to me, any objection, or another complain. So i guess we were end.

Walaupun sesungguhnya rasanya seperti menelan duri ikan. Selalu mengganjal dan mengganggu, karena memang semua tak terselesaikan dengan rapi. But i can't fight for something i dont really understand about.

Lalu, entah dimana, sesaat yang lalu guwe baca kalimat :
"Cinta bukanlah sesuatu yang memaksamu untuk berubah. Cinta adalah ketika kamu secara sadar berusaha untuk berubah".

Then am stood still with  some though. Including ours.

Adakah yang salah? Bagian manakah yang berusaha, and which one that we are forcing with something??.

Guwe takut salah mendefinisikan pikiran guwe yang sesungguhnya, takut salah menerka, kemudian mengambil pilihan yang salah, dan pada akhirnya menyakiti banyak orang. Then, i choose to abandon it all.

Padahal, itupun tetap saja akhirnya akan melukai.

Masih panjang yang harus dilalui, termasuk fakta bahwa kita harus melanjutkan hidup, dan suatu saat akan hidup bersama dengan orang asing, sepanjang usia kita, hingga akhir hayat.

Bagaimana kita tahu that he's the right one?.
***

Pembicaraan malam hari setelah mimpi buruk.

Rabu, 08 Mei 2013

Selamat Menanam Kebaikan


Kenapa orang indonesia lebih suka mendekam di rumah kala siang menjelang ketimbang berjalan-jalan keluar rumah?
Kenapa mereka lebih memilih menggunakan Mobil, atau motor, daripada naik sepeda atau berjalan kaki?
Mari kita abaikan fakta tentang rasa gengsi atau faktor kemampuan fiansial setiap orang, kemudian jawabannya akan dapat dengan mudah ditemukan :
PANAS.
semua orang tahu tentang fakta ini dan banyak yang tak suka, dan nggak nyaman. Bela-belain beli AC baru ke toko elektronik, nyicil, padahal cicilan mesin cuci dan kulkas belum lunas. semuanya demi mendapatkan sebuah kenyamanan bernama Kesejukan.
Daripada kepanasan pas berangkat kerja mending nyicil mobil AC. atau motor-motoran. yang penting nggak kena paparan sinar matahari terlalu lama.
Kemudian jumlah kendaraan setiap menitnya bertambah. Showroom menangis terharu karena penjualan barangnya meningkat pesat. Pembeli bahagia karena bisa beli kendaraan dengan nyicil.
Tak ada yang sadar, setiap kali bertambahnya satu kendaraan baru yang meluncur di jalan, maka bertambahlah satu strip suhu kota menjadi lebih panas berkat asap kendaraan dan polusi suaranya. kemudian begitu sampai rumah, maka suhu AC harus direndahkan lagi, agar rasa panas yang mendera jiwa segera lenyap.
13679419741103539066
Lupakah kita pada siapa yang telah menyediakan kesejukan yang sebenarnya??
Adakah yang ingat teori fotosintesis dalam pelajaran Biologi ketika sekolah dulu? yang tanpa perlu nyicil ke toko elektronik pun kita bisa mendapatkan rasa adem itu??
POHON.
Silahkan tengok rumah anda dan hitunglah berapa pohon yang dibiarkan tumbuh disekitarnya, dan rasakan level kesejukan yang diberikannya, cobalah sesekali berlari ke hutan seperti yang dibilang Cinta “Kulari ke Hutan kemudian teriakku”. Tak perlu ikutan berteriak, coba saja ke hutan, dan anda dapat menemukan satu fakta penting bahwa di hutan, anda akan merasa sejuk tanpa anda perlu memasang AC di sana. Mengapa? Semoga anda masih ingat dengan pelajaran sekolah dulu, atau mungkin sedikit mereview pelajarannya lagi.
Silahkan cek kembali adakah hutan di sekitar rumah anda? takutnya anda baru tersadar kalau ternyata selama ini anda tak pernah melihat hutan sesungguhnya. Ternyata yang anda lihat adalah pohon-pohon pencakar langit yang menjulang dan membuat dada sesak saat memandangnya. Masalahnya setelah saya cek di halaman web Departemen Kehutanan, terdapat pernyataan bahwasannya laju pengurangan hutan di Indonesia mencapai ± 8,5 juta ha selama 3 tahun. Hati-hati loh, salah salah, anda malah tak akan dapat kesempatan lagi untuk melihat hutan kecuali di layar televisi dan Foto masa lalu.
Simpel sesungguhnya, Sediakan beberapa meter lahan di sekitar rumah anda kemudian anda tanami dengan pohon, pohon apa? Rambutan, Mangga, Durian mungkin? Apa saja terserah anda. Tak perlu menanam seribu pohon sepanjang jalan kalau pada akhirnya anda hanya sanggup menanam tapi tak memelihara, kemudian benih-benih itu habid dilindas asap kendaraan. Baiknya anda menanam apa yang sekiranya dapat anda urus hingga bertumbuh dengan baik.
Kemudian apa?
Ajaklah orang terdekat dan yang anda sayangi untuk ikut menanam dam memelihara tanamannya, satu dua pohon, ajak anak anda untuk mencintai pohon dan memperlakukannya sebagai sahabat mereka. Ketimbang anda membiarkan mereka autis dengan gadget keluaran terbaru hingga kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan orang lain dan mengurangi empati juga sikap-sikap baik yang diajarkan dalam Mata Pelajaran Pancasila saat SD dahulu.
Akan dibutuhkan waktu lama untuk menyaksikan pohon itu menjadi pohon yang sesungguhnya ; Besar, Kokoh, Rindang, dan Menjulang. Namun begitulah yang namanya kehidupan, semuanya membutuhkan proses- dan kebanyakan lama. seperti anda membesarkan keturunan anda, sejak mereka membuka matanya pertama kali, hingga akhirnya menyerahkan mereka pada orang yang dipercaya untuk menjaganya. butuh berbulan, bahkan bertahun-tahun, dan pastinya butuh rasa sabar yang tinggi. Karena tumbuhan bukan AC yang sekali pencet anda akan mendapatkan kesejukan yang dinanti-nanti. Perlu waktu lama untuk membuktikan bahwa pohon yang anda tanam akan memberikan buah termanisnya bagi anda. Anda hanya perlu bersabar, dan menikmatinya.
1367942827581680431
Selamat menanam pohon, dan selamat menanam kebaikan untuk seluruh generasi kita.

Tulisan ini dipost dalam Kompasiana oleh saya sendiri di sini :)

Selasa, 07 Mei 2013

Kartu Pos Blue Whales : Super Excited

Hoooraaayyy!!
Sekali lagi, Hoorraaayy!!!
*tepoktanganramerame

Kenapa?

Finnaly My Whales is coming to my place, and it was awesome, am do excited about it :D

Jadi beginilah rupa dari makhluk yang guwe nantikan sejak lama :

Huehehe... pausnya memang berbentuk postcard, berkat makhluk inilah akhirnya guwe memutuskan hal penting sepanjang hidup guwe ; Order Onlen :p.
Oke, oke memang guwe ini agak udik, salah satu indikatornya ya guwe ga pernah nyoba ataupun tertarik buat order via onlen, kenapa? ya gapapa sih, cuma males ajah. *ituemangpenyakit. Tapi karena ada Blue Whales ini, dan guwe ga yakin bakalan rela kalo mereka sampe diculik sama orang laen, maka guwe memutuskan segera pesan ke Mbak Indah di InTo Card via Facebook, asli postcardnya unyu semuwa!! gag boong deh :) *promosi gratis.
Then, inilah penampakan satu persatu makhluk kesayangan guwe:





 (Gambarnya jelek, bukan karena kartunya, tapi kualitas kamera guwe yang bikin terharu)

Aslinya guwe pesen lumayan banyak, 20 lebih deh,ga ngerti mau diapain, salah satunya si emang mau dikirim, tapi setelah liat kartu-kartunya, koq kayanya jadi ga rela buat ngirim yahhh? malah sekarang jadi bingung sendiri kartunya bakalan diapain. *Duuuhhh -__-"









Yaakkk!! sudah sudah... jangan membahas kualitas fotonya yang dibawah rata-rata :p hhahahaha!!!

Minggu, 05 Mei 2013

Snacks for Stress

Hello... postingan bertubi-tubi setelah menghilang dari rutinitas menulis dan tertelah oleh kekesalan hati dan segunung kekecewaan, Then am Back!!! bukan berarti semua masalah telah hilang, tapi setidaknya kita tetap harus berjalan, karena waktu tak akan menunggu kita menggalau di penghujung hari.

so here we goes;

sebenarnya sudah lama mau posting soal inih :

Makanaaaann!!!

Loh lohh?! kenapa tiba-tiba?
kenapa ya? nggak apa-apa, cuma kepengen share macem-macem ajah, dan makanan salah satunya :), and here drinks i love it much:

  1. Heavenly Blush Yoghurt

lagi jalan ke Indomaret deketnya Queen *tempat berburu jajan* guwe berjalan dengan manja ke arah tempat pendingin, biasanya guwe langsung mengarahkan jemari ke minuman teh ato yang rasa-rasa kecut semacam bau ketek atau bau keringet *Hohh..!!!*. tapi waktu itu ada sekotak benda dengan desain simpel, warna simpel, dan tulisan unyu-unyu (baca : tulisan jepang, yang kayanya si hiragana *super sotoy*). guwe baca tulisannya Yoghurt. Owww...
kemudian dengan kebanggaan seorang mahasiswa peternakan *entah kenapa belakangan sering terjadi keadaan dimana saat guwe berada di suatu tempat dimana terdapat benda-benda produk peternakan semacam susu, yoghurt, atau apapun itu seringkali muncul rasa idealis dalam jiwa guwe, dada yang berdebar-debar, dn kemudian keputusan berakhir mayoritas sama : Guwe Beliii!!!

Lalu? Enyyaaakkk :3 Huehehehe...


2. Pocky

Semacam makanan kaya Nyam-nyam tau gak? itu cemilan jamanan guwe Esde, stik kue panjang-panjang, dicelup coklat atau stroberi, kemudian dimakan dengan lahap :) tapi disebabkan karena Pocky adalah makanan unyu buat orang unyu bukan buat bocah yang makannya belepotan coklat dimane-mane, maka Pocky sudah dibalut oleh cokelat ato setroberi dari sononya, biar tinggal comot, gigit. nikmatin. selese dehhh!!

perkenalan guwe sesungguhnya sama Pocky ini sudah cukup lama, sekitar jaman SMPan guwe baca komik cantik judulnya Gals, dengan peran utama Kotobuki Ran beserta 2 temannya Mai dan Miyu, mereka adalah remaja jepang alay *sebenarnya yang alay itu Ran doang sihhh* huehehhe
kerjaannya tak lain membicarakan soal fashion, fashion, dan benda-benda unyu milik cewe lainnya, Highlight rambut, Kuteks dengan banyak assesoris, entah kutek macam apa itu, jepit rambut, pakaian renang, dan liburan musim panas, terutama; kisah persahabatan mereka.
Nah, si ran ini yang rambutnya pirang dan keriting sebahu inih punya makanan wajib; Pocky. dimana ada Pocky Ran pasti hebohh. Nah, guwe yang saat itu sangat polos hanya bisa manggut baca komiknya, beberapa tahun setelahnya barulah guwe menemukan bentuk asli Pocky, lalu kemudian mencoba memakannya, dan memang Yummyyyy... wkwkwkwk



Lha, kalo ini mah ngga masuk list yang di atas, ini makanan dari Thailand, isinya kepingan bunder-bunder kaya permen davos, dan ternyata ini adalah permen susu. berusaha berkali-kali memaknai tulisannya pun memang sangatlah sulitt, maka guwe putuskan langsung emut sajah.

ini permen pemberian dari Zha, kawan dari Peternakan UGM oleh-oleh sehabis dia KP di Thailand, dikasi sama ibu dosen Pimpro guwe, dan karena guwe tinggal disana, maka berkenalanlah dengan benda ini. cukup enak, dan it clearly fresh milk tasty. :)

Postcrossing Again; Kiriman nyampe!!!

Kabar baik!!

Setelah penantian hampir 2 bulan lamanya, sebuah surat melayang ke pintu kosan guwe, berasal dari Yogyakarta. ternyata itu adalah kiriman dari teman postcrossing yang katanya mau ngasih pc cow gituh
eniwey, sebenarnya itu bukanlah sapi sih, itu kan kerbau. but, i dont really care about that, yang penting adalah guwe bahagia karena akhirnya mendapatkan kiriman postcard dari Tiara, dan akan guwe kirimkan pc tersebut ke alamat yang semestinya; Russia sebagai pemenuhan kewajiban dalam dunia postcrossing

bercerita tentang postcrossing selalu berhubungan lurus dengan kartu pos dan antek-anteknya. berminggu-minggu menggalau mencari kartu pos, akhirnya guwe berkesempatan untuk ke yogyakarta, dan arti lainnya adalah guwe berhasil naik Bis Efisiensi- Shuttle- Bunderan UGM- Kosan Dosen- Mirota Kaliurang- dan Finally Toko Buku Gunung Agung. ketika itu guwe dikawal seorang teman baru anak Peternakan UGM; she named Zha.

awalnya guwe ke Mirota yang seberangan sama Mizan, tapi ternyata disono ga ada, truss finnaly benda persegi empat itu nongol di Gunung Agung.

Ommooo.... Am Foun Treasure there!!
tadinya mau kalap, tapi pikir-pikir lagi karena guwe juga punya agenda buat order postcard online dari InTo Cards, maka guwe putuskan buat beli 8 lembar, 1 lembar adalah yang paling guwe suka; kartu pos dengan tema retro, gambarnya orang lagi naekin vespa. dan ga sempet guwe poto karena dengan manisnya itu pc langsung tek kirim ke adek guwe di rumah *He seems like addict with scooters*.
dan inilah sebagian hasil dari perburuan ke Yogyakarta :
keseluruhannya merupakan Agus Leonardus pics. 

berbicara soal kiriman, seinget guwe, uda ada 2 kali deh guwe dapet Giveaway dari member Postcrossing Indonesia, dan hebatnya, belum ada satupun dari giveaway itu yang nyampe kosan. Hhahaha... tambah bikin penasaran, deg-degan, menanti, rasanya unyu-unyu ajah gitu sensasi menanti yang waktunya tak pasti. *Haddeeeehh..*

Anyway, hari kemaren dikabarin sama kawan di kosan kalo orderan guwe dan dia dari InTo Cards udah nyampe... *Gasabar pengen ke kosan dan menyentuh that blue whales pc :3*

*agak ga nyambung dari topik di atas*
 belakangan setelah hidup terasa lebih complicated, hawa-hawa buat guwe ngegambar telah lama menguap, hingga akhirnya kemaren muncul kembali, tepat disaat guwe bawa pensil warna, jadilah ini gambar-gambar perdana guwe lagi
 mau belajar mewarnai tapi jadinya awut-awutan begitu -_-"


dan mau bikin gambar paus tadinya, cuma seingetku paus badannya ga biru semua kaya begitu, jadi kaya keracunan blao tuh, uda gitu entah kenapa ada garis item melintang di sepanjang perut pausnya, sekana-akan paus tersebut bertato *ehhh?*
jadilah itu paus alay *apasiii*
 bulan sebelumnya guwe emang sempet bikin beberapa gambar baru lagi, tapi mood yang muncul benar-benar hanya sesaat dan kemudian hilang kembali. -_-"

Gambarnya Bluuurrr :'( *sediihh *

begitulah progress tentang postcrossing.com guwe, dan terakhir sudah 2-3 pc dikirim alias travelling seluruhnya ke Russia. 
Oke, ralat!! seluruh alamat yang guwe request tertuju ke Russia, dan ga pernah keselip alamat lain entah itu Afrika Selatan atau bahkan Korea Utara. Eswete memang, nampaknya mr. Pstcrossing telah melakukan semacam konstipasi sehingga guwe mendapatkan alamat Russia melulu. *apamemangbegituadanya?*

Then, Enjoy Postcrossing!!!

*eniwey, drama Onibaku kerennnn!! wajib tonton :D