Minggu, 28 Oktober 2018

#Yukcoba.in Challenge ; Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream


Hollaa, lama tak bersua yeess, memang belakangan sejak hamil aku udah engga ada feeling untuk mengerjakan hal-hal yang rutin aku lakuin, macem browsing di laptop, nyari produk baru  buat dikepoin, nongkrongin web-web baru, dst.


Termasuk dalam hal mengurus diri-pun entah kenapa aku engga ada tertarik-tertariknya, beda sama dulu yang kalo liat lipcream langsung ngiler, apalagi liat eyeshadow pallete dengan warna nude, segala macam liptint unyu-unyu, dan skincare baru rekomendasi beauty blogger yang biasa aku pantengin. Semua hilang terhapus angin. Tak ada selera sama sekali.
Dan efek yang paling terlihat dari kelakuanku selama hamil adalah wajahku yang menjadi sangat nampak dekil karena engga dicoverage apapun selama ini. Even bedakan pun aku enggan loh!. Bisa lah ya bayangin wajahku kucelnya macem apa. Kalo kata anak-anak di kerjaan udah muka pembantu banget deh!.

Sampe akhirnya aku ketemu sama Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream. Aku ngerasa yang kaya beruntung banget dapat tantangan dari Yukcoba.in ini. Sebenernya aku udah tahu krim ini dari anak kerjaan yang rutin pagi-pagi udin dendong depan layar komputer dan pakai krim ini. Memang kalo aku perhatiin efek before after nya keliatan beda banget, udah sempet kepo juga tanya tanya soal Fair & Lovely nya, tapi yaaa...dibilang rasa malas itu mengalahkan segalanya.
Produk ini aku terima sekitar 1 minggu yang lalu disertai booklet imut dan tas pouch pinky yang emesssh banget. Aku dikasih 2 pc Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream ukuran 20 dan 40 gram, yang tentu saja kemasannya berwarna pink lovely yang lucuh banget. 2 tube ini punya tutup yang beda, untuk yang ukuran 40 gram pakai tutup yang flip,  sedangkan yang ukuran 20 gram pakai tutup putar biasa dengan corong yang agak panjang sehingga memudahkan kita untuk mengeluarkan isinya tanpa harus luber atau kebanyakan.

Klaim utama produk ini yaitu  “14 jam tampak cerah,tanpa kilap seperti memakai bedak” memang langsung terasa di awal pemakaian, begitu aku apply krimnya di wajah aku (dan krimnya cepat meresap) langsung deh wajah aku keliatan bedanya,nampak lebih halus, beberapa noda juga ikut samar, dan wajah aku juga lebih cerah beneran kaya abis pake bedak. Jadi memang kalo aku udah pakai krim ini aku engga pernah apply apa-apa lagi sesudahnya. Karena memang krim ini sudah mengandung krim pencerah multivitamin dan disempurnakan dengan bedak halus yang mencerahkan,maka ngga heran sekali aku pakai ini wajahku udah ngga kusam dan dekil lagi.

So far dari hasil pemakaian aku dengan Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream, aku puas dengan hasil akhir setelah pemakaian krimnya yang memang menolong aku banget; Yang masih kepengen keliatan syantik tapi gak mau ribet pakai apa-apa, dan nilai plusnya lagi krim ini mampu bertahan selama 14 jam pemakaian.

Untuk krim wajah semenyenangkan ini buat aku repurcharge-able banget untuk dibeli, apalagi harganya juga terjangkau dan mudah ditemuin di minimarket/ swalayan terdekat.

Terima kasih Yukcoba.in

Sabtu, 10 Maret 2018

Mengenal Uricran, Hindari Anyang-Anyangan yang Mengganggu


Kebiasaan buruk bawaan aku dari lahir adalah males.

Kalau tante Sarah Sechan itu kece dari lahir, bedanya aku Malasnya yang dari lahir.

Nah, begitulah kemudian kemalasan itu juga berlaku hampir di seluruh aspek kehidupan aku, mulai dari mandi, sekolah, sisiran, sampe hal macem pipis pun malas. Pada ujungnya kelakuanku ini jadi bahan omelan mamah sejak dulu, terutama kebiasaan nahan pipis. Katanya ngga baik anak perempuan nahan-nahan pipis, bisa jadi ladang penyakit. Tapi apalah daya anak satu ini,  nasihat masuk kuping kanan sekilas hanya lewat kemudian hilang. Apalagi kalau udah nanggung lagi nonton kartun seru di TV atau lagi asik males-malesan di tempat tidur sambil baca novel,   itu perasaan kebelet pipis bisa aku tahan berjam-jam. Bahkan hingga di masa kini aku kerja pun pipis pun bisa aku skip beberapa jam hingga sudah di ujung tanduk barulah aku ngibrit ke toilet.

Sangat tidak recommended, dan bukan untuk ditiru di rumah ya adek-adek!

Jadilah gara-gara kelakuan minus itu, termasuk didalamnya engga menggubris nasihat orangtua, terkena tulak lah aku ini. Anyang-anyangan namanya, kebiasaan buruk masa kecil itu bikin aku kena penyakit yang bener-bener bikin ngga nyaman. Aku ngalamin sakit saat buang air kecil, bahkan sampai terasa panas dan menyengat. Seringkali Urine yang dikeluarkan pun nggak banyak tapi sensasi kebeletnya masih terasa dan bikin aku harus nongkrong lama-lama di toilet untuk memastikan aku sudah bener-bener buang air kencing sampai habis. Kata mamah kalo di kampung namanya “Jeungjeuriheun”.

Dalam kondisi terparah dalam hidupku berkat ketidakpatuhanku terhadap nasihat orangtua, Beberapa waktu yang lalu aku bahkan sempat masuk IGD Rumah Sakit di bilangan Cawang karena sakit yang ngga sembuh sembuh di bagian bawah perut. Rasanya semacam nyut-nyutan di dalam tapi tak tahu sebab musababnya. Akhirnya setelah ditanyai oleh dokter yang berjaga malam itu, darah dan urine aku diambil sampelnya untuk dicek.

Selesai menunggu hasil test darah dan urine, kemudian muncullah hasil dari dokter yang menyatakan bahwa aku kena Infeksi Saluran Kemih. Kemudian aku dikasih obat buanyaak banget, disuruh kontrol lagi seminggu kemudian, dan tabunganku amblas karenanya.

Ah. *hirup nafas*.

Jadi kemudian setelah divonis sama dokter *tsahh* bahwa aku kena Infeksi Saluran Kemih, barulah aku mawas diri dan nyoba nyari tahu lebih dalam soal ISK, baru kemudian aku sadar kalo gejala yang aku alamin yakni Anyang-anyangan itu adalah bagian dari warning kalo aku bakalan kena Infeksi Saluran Kemih.

Infeksi Saluran Kemih sendiri adalah Infeksi dan Peradangan yang terjadi pada saluran urine, pada umumnya terjadi disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini bisa terjadi sama siapa aja, anak-anak, dewasa, tua-muda, pria-wanita, tapi katanya wanita bisa jadi korban yang paling beresiko terkena ISK, sebabnya adalah karena saluran Uretra wanita lebih pendek jika dibandingkan dengan pria.

Penyebab dari Infeksi Saluran Kemih umumnya adalah bakteri, yaitu Bakteri E. coli.

“Eh padahal itu bakteri kan berkembang di bagian saluran buang air besar?”.

Nah, justru itu masalahnya koq bisa?, dan kenapa pula wanita yang lebih rentan dan rawan terkena Infeksi ini, pun ada hasil penelitian yang menyebutkan 5 dari 10 wanita di dunia pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih ini.

Sebabnya tak lain karena saluran anus dan uretra wanita yang berdekatan sehingga memungkinkan bakteri E. Coli ini yang biasa nongkrong di anus kemudian berkembang dan menyerang uretra wanita. Sebab lain yang makin mendukung adalah cara membilas setelah BAB yang salah. Pembilasan yang benar adalah dari bagian depan ke arah belakang. kalau dilakukan sebaliknya memungkinkan terbawanya bakteri E.  Coli ke area kewanitaan. Belum lagi kalau kita-kita jalan ke pusat perbelanjaan kemudian kebelet dan menemukan toilet duduk ‘seadanya’, tak sedia tisu dan pembersih pula, ini perlu diwaspadai dan diperhatikan karena toilet duduk juga menjadi sumber pabrik E. coli jika tak terawat dan tidak bersih.

Kan ngeri.

Saran aku sih usahakan cari toilet jongkok, yang meskipun ‘enggak kece’ tapi kesehatan kelamin lebih terjaga.


Nah, terus gimana cara mencegah biar kita terhindar dari ISK ini?.


  • Biasakan untuk tidak menahan kencing. Kalau sudah ingin berkemih, segera ke toilet, agar menghindari kandung kemih tidak tegang dan rentan terkena infeksi
  • Biasakan untuk membilas dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.
  • Perbanyak konsumsi air putih.
  • Konsumsi jus Cranberry sebagai pencegahan dan sekaligus pengobatan ISK.


Kira-kira gimana hubungannya buah Cranberry dengan ISK tadi ya?.

Cranberry atau yang nama latinnya Vaccinicum oxycoccos adalah sejenis tumbuhan semak yang tinggi kandungan Vitamin C-nya, sudah begitu juga tinggi serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, quercetin, plus senyawa fitokimia, dan terutama Cranberry memiliki antioksidan proanthocyanidin yang melawan dan mencegah pertumbuhan bakteri E.coli penyebab Infeksi Saluran Kemih.

Nah, sekarang masalahnya di indonesia ketersediaan buahnya sendiri perlu dipertanyakan, harus kemana kalau mau nge-jus?. Nyari di abang tukang jus jarang ada, paling banter ditawarin abangnya “Buah Naga aja neng? Kan sama-sama merah?”. “Apa buah stroberi? Nanti abang korting dah harganya?”.

Lumayan sih dapat diskon abang jus *ngayal*, tapi jadinya dapet nggak manfaat dari Cranberrynya?.

Hayoo. . .

Nih, aku kasih tau solusi simpelnya buat yang lagi ubek-ubek isi kulkas nyari buah merah kecil-kecil tapi malah nemunya rambutan, kalian ngga perlu khawatir, sekarang udah ada Prive Uri-cran dari Combiphar yang sudah muncul bak pahlawan bertopeng sambil bawain extract Cranberry khusus untuk kita, dan lebih khusus lagi untuk para wanita penjaga kesehatan kewanitaan agar selalu sehat dan optimal biar disayang suami *eh*



Prive Uri-cran hadir dengan 2 varian yang bisa kamu pilih sesuka hati, yaitu kapsul dan serbuk. Aku sendiri prefer yang serbuk karena bisa aku seduh kapan aja, plus bisa aku tambahi es biar seger minum siang-siang. 






Udah gitu kemasannya juga simpel dan lucu buat dibawa kemana-mana. Uricran serbuk ini adalah adik dari sang pendahulu ; Uricran kapsul, dimana minuman serbuk ini didalamnya sudah ditambahkan kandungan baik lainnya bagi tubuh yaitu Vitamin C dan Probiotik yang berguna juga untuk menjaga kesehatan pencernaan plus kesehatan saluran kemih dan vagina.




kamu akan dapat info lanjut kalau langsung main ke website resminya disini, atau follow aja akun social medianya Facebook dan Instagram

disitu kamu juga bakalan dapet penjelasan soal Anyang-anyangan juga kaitannya dengan buah Cranberry dengan ilustrasi yang lucuukk 



Senin, 01 Januari 2018

Resolusi : Sebuah Doa di Awal Tahun 2018


Seumur begini aku ngga pernah bikin bikin macem Resolusi tahun ini, resolusi tahun onoh, dan seterusnya. As for me, tahun baru dan tahun lama tak ada bedanya. Beda itu kalau Idul Fitri, soalnya ada baju baru dan ada Opor Ayam plus ketupat di rumah bikinan mamah yang rasanya biasa saja tapi ngga tau kenapa selalu aku rindukan.

Sesungguhnya aku sendiri yang memang engga ada rasa pede-pede untuk menulis apalagi cerita-cerita apdet di sosial media soal resolusi, revolusi, atau apapun itu. I love to keep it secret. Dan i love to save it in quiet, jadi kalo engga ada yang achieve yang sudahlah, engga ada yang bakal komentar, atau ngebully dan ngata-ngatain gara-gara sok-sokan bikin resolusi rempong.

Tahun ini, kupikir perlu sekali bikin resolusi. Dan penting untuk diposting. Alasan utamanya karena berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun depan, aku nggak akan sendirian lagi (if you know what i mean). Ada banyak hal yang amat sangat perlu aku ubah, semacam hal-hal kecil namun perlu untuk diubah. Beside dengan memposting begini bakal bikin aku secara ngga sadar emang harus sadar diri untuk melaksanakan resolusi yang udah aku bikin.

And actually, resolusi akupun bukan resolusi berat tingkat dewa macam ‘Dapat Beasiswa S2 Oxford University’, atau ‘Jadi Brand Ambassador Wardah’. It’s just simple thing yang memang perlu aku ubah aja.

So here the list :

1.  Langsing






Hah. Resolusi yang sebenarnya di tahun-tahun sebelumnya menjadi unofficial resolusi, yang selalu aku gadang-gadang akan berhasil sama semua orang , tapi apadaya jiwaku memberontak kalau lihat gorengan nganggur. Aku ngga berdoa seslim Kendal Jenner.

Nooo. . .

But at least i’ve met with my ideal weight. That’s it.

Aku udah pernah ngalamin turun bobot badan, aku ngurangin makan junk food, ngilangin jam makan malam, dan ngga nyemil-nyemil.it happen di jaman skripsian, sekitar 3 tahun yang lalu. Rasanya mudah sekali untuk mencapainya. Sekarang?

No.

It’s kinda hard. Apakah karena faktor U?. Who knows. Yang jelas adalah perlemakanku semakin bertambah, dan waktu olahragapun makin berkurang.

2. Bangun Pagi





Am not a morning person.

Jinja.

In real definition.

Dalam kasus terparah aku sanggup tidur sampai lewat dzuhur, tanpa terbangun atau ngulet-ngulet dulu sama sekali. Benar-benar pulas. Or say it simply : Bangke. bukan karena apa-apa, ini juga disebabkan karena kebiasaan begadangku. Mata dan otakku memang bekerja lebih cepat di waktu tengah malam. Jadi ketemu jam dini hari sampe subuh itu jam-jam menyenangkan dengan mata yang makin melek. barulah ketika matahari mulai genit mengintip-intip, mataku yang mulai menutup manja minta bobo.

Dan ini, adalah habbit yang harus segera aku singkirkan. Karena selain dipandang buruk dari sisi kesehatan, agama, dan mata bapak-ibu mertua, bangun terlalu siang juga berdampak nggak baik pada kestabilan emosi aku. At least pengalamanku sih begitu.


3.  Belajar Masak


Aku ngga seblind itu dalam masak memasak. Bener deh, bikin sop atau dadar telur ngga sampe kegosongan koq. Tapi resolusi aku adalah a real cooking. Bikin masakan-masakan rumit dan kompleks macam soto, rendang, opor or even masak ayam bumbu kecap ala calon ibu mertua(ini definisi kompleks menurut aku pribadi loh yess, ojok pada protes ).  Berhubung visi misi aku sejak muda adalah menjadi istri yang bisa nyenengin perut suaminya, jadi aku berdoa semoga dalam tahap penyesuaian racikan bumbu-bumbu yang aku masak kelak, si mas engga mabok gegara aku masak kebanyakan garem.


4. Mulai Nulis Lagi



Ya menulis apapun. Entah artikel, review,atau tulisan-tulisan random. Aku vakum menulis beberapa bulan terakhir ini. Rasanya semacam berat kalau hendak menulis itu. Kaya ada beban yang tak kasat mata, padahal aku engga punya deadline apa apa loh ya.

Hanya saja, sekarang lebih banyak malas menguasai, baru sedikit ketik udah main HP lagi, scroll lagii sampe bawah, akhirnya nulisnya kepending lagi. Coba saja perhatikan, mayoritas manusia jaman now memang benaran sudah diperbudak gadget, semua mata terkunci ke smartphone masing-masing. Bad impactnya adalah bikin males ngerjain yang lain-lainnya. 

And i have to move up from it all. 


Bismillah menyambut tahun baru penuh dengan suka cita.