Jadi
pada suatu hari ngga sengaja liat iklan di TV swasta. Kalo ngga salah si pas gw
nongkrong di Warkop (Yep,warung kopi. Dalam
budaya orang ibukota, mereka menyebut tempat semacam ini sebagai warung kopi. Sebuah
istilah asing awalnya buat gw, yang sejak awal mengenal tempat seperti itu di
Purwokerto sebagai Burjo, singkatan dari Bubur Kacang Ijo, karena memang
teteh-teteh atau aa-aa disana semuanya –yang entah kenapa selalu orang sunda
jualannya sama sama bubur kacang, ditambah menu lainnya).
Tadinya gw engga
gitu ‘engeh’ itu iklan macem apaan, kemudian di detik akhir tayangan seseorang
mengangkat semangkok nasi dengan warna ngga polos putih layaknya nasi warteg
ataupun nasi di rumah, engga semerah nasi merah juga. Cenderung kecokelatan,dan
dipenuhi bijian lainnya.
At
first, yang terlintas di kepala adalah mereka tengah jualan “beras sehat, “’
beras organik” “beras-yang-lebih-aman-dibanding-beras-biasanya”, atau mungkin
“beras kekinian”. Tapi setelah ditelaah lebih lanjut ternyata yang tengah
mereka promote adalah grain mixture yang ditujukan sebagai bahan pencampur
nasi.
Oh...
Agak
shock dan histeria bergejolak dalam isi kepala karena mengingatkan gw akan
acara variety show yang pernah gw tonton beberapa tahun lalu “Invicible Youth”.
Dimana idol-idol muda, seger, cantik, dan ganteng diajak keluar dari dunia
panggungnya, menghadapi dunia lain yaitu Bertani, dan Beternak dan tinggaldi
pedesaan. Layaknya game Harvest Moon. Mereka diberi peer mengolah lahan
(termasuk mencangkul di dalamnya), menanam bermacam sayuran, memberi pakan sapi
dan ayam, merawat lahannya, sampai panen, dan dipaketkan untuk dijual. Satu hal
yang menarik adalah ketika jam makan siang, mereka yang masak secara mandiri
pun disyuting oomkameramen tengah mencuci beras. Yang aneh, eonni-eonni itu
menambahkan jagung hampir separuh dari panci beras itu.
Nasi
jagung?.
Kirain
orang makan nasi jagung Cuma di kampung halaman babeh aja di Cisalak. Ternyata
orang korea Selatan juga sama, makannya juga pada lahap. Heran deehh. Dat is
something new. Really new buat gw.
Jadi
kemudian kembali ke Grain Mixture yang gw liat iklannya, pada akhirnya gw
memutuskan untuk membeli barang baru ituh. *ogah ngaku korban iklan.* sempet
muterin Ritel sekelas Carrefour, tanya-tanya mas yang jaga disana, *dan dengan
bodohnya lupa nama merknya*. Kemudian akhirnya memutuskan bertanya pake istilah
Grain Mixture sama mas-mas penjaga stand sayur mayur, yang dijawab dengan
tatapan bingung. Udah hopeless banget, sampek akhirnya, sambil misuh-misuh
karena penjelasan Grain Mixture gw didefinisikan Aa Kacamata sebagai “Makanan
Burung”. Ngga lama ngomel-ngomel sambil browsing mbah Google, akhirnya ketemu juga
produk ini yang lagi direview di blog mamah cantik ini disini. Deskripsi barangnya, juga retail
yang jualnya. Ga pake lama, gw langsung cus cari lokasinya.
Ngga
jauh-jauh dari kosan, ternyata barangnya ada di Alfamart.
Heol!.
So
here pict hasil perburuan gw :
Yep.
It named Kongbap. kalau merujuk pada Wikipedia,
Kongbap ("nasi kacang") adalah jenis masakan Korea
yang terbuat dari semangkuk nasi yang dicampurkan dengan kacang-kacangan
dan biji-bijian.
Kongbap awalnya dikonsumsi pada saat zaman penjajahan Jepang saat terjadinya
kelangkaan persediaan bahan pangan. Orang Korea pada saat itu hanya mengonsumsi
nasi yang ditambahkan dengan biji-bijian dan kacang-kacangan yang mudah didapat.
Kongbap
Multi Grain Mix jelasnya. Harga yang dijual per 1 pack adalah 15k. 1 pack ini
berisi 6 sachet kecil, yang bisa dimasak untuk 6 kali. Bungkusnya plastik
tebal, dengan warna bungkus dominan Oranye. Anyway Kongbap ini diproduksi di
Semarang,oleh CV. Herba Liem Putra. (dan bahkan setelah liat barangnya secara
langsung, manusia kacamata itu masih ngotot kalo yang akan gw makan itu adalah
makanan burung *UGHHH*)
Sesuai
namanya, apa yang ada di dalam bungkusan ini adalah beberapa macam biji-bijian
yang nantinya akan dimasak bersamaan dengan nasi. Describe di bagian kemasan
sudah menegaskan poin utama dari produk ini adalah Serat. Sekilas pengetahuan
saja, kalau nasi, spesifiknya lagi nasi putih memiliki kandungan serat paling
sedikit dibanding sumber karbohidrat lainnya. Tapi disisi lain, nasi putih
merupakan primadona dan favorit no satu masyarakat Indonesia. Kongbap
menjembatani gap tersebut. Sehingga kita masih bisa menikmati nasi putih
seperti biasanya, namun kebutuhan serat tercukupi dengan menambahkan campuran
Kongbap ini, yang memasukkan macam-macam bijian per satu sachet:
- - Beras Merah (Red Rice),
- - Beras Hitam (Black Rice),
- - Barley,
- - Basil (Basil Seed),
- - Beras Ketan (Glutinous Rice),
- - Jagung (Corn),
- - Wijen (Sesame),
- - Millet Merah dan Millet Putih.
Masing
masing biji-bijian tersebut memiliki kandungan yang sangat baik buat tubuh. Terutama
kandungan serat semangkok nasi punya gw, sekarang jadi lebih sehat dibanding
sebelumnya. *Pssstt, makan nasi campur Kongbap ini memberikan efek kenyang
lebih lama loh*
How
to cook it?.
Simpel.
- Cuci beras hingga bersih,
- Campurkan sebungkus Kongbap,
- Tambah air secukupnya,
- Kemudian masak. ^^
Kalau
ada yang tanya satu sachet itu buat berapa orang?. Menurut panduan memasak di bungkusnya,
1 sachet cukup untuk 2 cup nasi putih. Kalau gw pribadi estimasiin biasanya 1
cup buat 2x makan, makan 2 cup bisa buat 4x makan, alias buat 4 kepala. Atau
karena gw single nan sendirian di kosan, gw minimumkan menjadi 1 sachet untuk
campuran 1 cup nasi putih.
*emangnya
ngga apa-apa?*.
Engga
ko, paling efek sampingnya enek dan muntah-muntah.
Gak
laaahhh. . .
Ga
ngefek apapun, dan ga ngaruh apapun. Secara dari deskripsi di atas pun
biji-bijian yang dipakai memang biji yang biasa digunakan sebagai makanan
pokok. Bukan di indonesia sih yaa, tapi somewhere di negara bagian lain, di
luar indonesia ada beberapa orang yang makanan pokoknya bukan nasi tapi jagung.
And it doesnt matter.
Ini
penampakan sebelum mereka mengembang
Dan
beginilah mereka ketika sudah dikunci dalam satu ruang panas bersama-sama
Finally, mereka yang sudah loncat ke piring makan gw karena gw udah ngga sabar
karena kelaperan. Huehehehe.
Kalau
soal rasa, bagi gw pribadi engga ada perbedaan sama nasi biasa sih. hanya
mungkin kalau pakai campuran Kongbap ini, kenyangnya jadi lebih cepat dibanding
biasanya. *engga berlaku kalo lagi laper banget*
Summ
is, it’s absolutely worth buat siapapun di luar sana yang berencana makan
sehat. Kecuali orang berkacamata itu yang selalu nolak kalo gw kasih Kongbap. Sampai
saat ini gw masih rajin repurchase Kongbap, karena selain harganya aman di
kantong, akses belinya jugak gampang.
So,
just give yourself a try, and have a healthy Tummy. ^^
Trima kasih sharenya...kayaknya saya juga mau coba mencoba hidup lebih sehat
BalasHapushihihi alhamdulillah ada yang mau ikut cobaa,selamat menikmati yaaa ^^
HapusHay ka, bisa tidak kongbapnya tidak dicampur beras sama sekali. Jd hanya kongbapnya saja yg dimasak?
BalasHapusBisa, setau aku beras biji bijian bisa di masak tanpa beras putih biasa ..
HapusBiasanya buat orang lagi diet yang begini hehe
Hallo . . . yang dibilang Han bener, bisa tanpa campuran, hanya saja kamu perlu masak beberapa sachet kongbap sekaligus, karena kan per sachetnya memang hanya beberapa gram grains ajahh, cmiwww
Hapusterima kasih ka nura yuniar, nice info ;)
HapusSaya baru coba kongbap 2hr ini, beneran awet kenyangnya, cocok bgt u saya yg lagi diet hiii
BalasHapusLebih bagus mana makan nasi kongbap dg beras merah untuk yg mau turunin berat badan?
BalasHapusuntuk perbandingan kongbap dengan beras merah untuk penurunan berat badan. sebenernya di dalam kongbap itu ada beras merahnya sendiri. namun disini kongbap itu lebih sebagai campuran nasi agar lebih sehat dan kaya serat. dan sifatnya membantu menurunkan kadar glikemik dari nasi putih biasa, untuk beras merah basicnya adalah beras dengan kulit arinya sehingga beras merah lebih kaya serat dan indeks glikemiknya rendah. cuman kekurangannya rasanya itu ampunn.. terlalu kering dan keras untuk dimakan langsung. jadi intinya bisa jadi untuk nasi kongbap lebih bisa diterima oleh lidah penikmat nasi dengan fungsi yang hampir mirip dengan nasi merah
HapusHihihi saya ketawa ketawa pas baca manusia kacamata ngeyel makanan burung...
BalasHapusThank you reviewnya, sya mau coba, mumpung sya anak kos yg tiap hari makan nasi banyak tapi ga kenyang2 😂
Terimakasih reviewnya wah bermanfaat sekali
BalasHapus