Bahwa pada dasarnya setiap manusia menginginkan kebahagiaan, kenyamanan, dan senyuman. Sekalipun ada yang dikatakan sebagai penjahat, orang keji, tak berperasaan, dan tipikal manusia sejenis itupun sesungguhnya merindukan sejumlah kebahagiaan, bahkan mungkin dalam porsi yang lebig banyak.dan karena kebutuhannya akan kebahagiaan itu tak kunjung pula tercukupi, sedangkan orang lain di matanya begitu mudah tersenyum, membuatnya merasa terganggu dan bertanya mengapa ia tak kunjung mendapat kehangatan yang mereka dapatkan?
dan terkadang, karena keinginan-keinginan untuk bahagia, nyaman, dan senyum itu, seringkali Kita-Manusia menghalalkan banyak cara, tak jarang pula mengganggu orang lain, dan lebih banyak lagi, mengorbankan alamnya.
Masa depan adalah milik anak-anak kita, dan tak seharusnya masa depan mereka dikorbankan hanya karena keegoisan orang tuanya atas nama kenyamanan pribadi.
Sedang benih penjahat, orang keji, dan sejenisnya itu muncul karena satu keadaan dimana satu orang mendapat kebahagiaan disaat satu yang lain terenggut kenyamanannya, dan di akhir kisah yang panjang, satu yang lain itu menumpukkan sebuah nama dalam hatinya, nama itu adalah rasa iri, dan semakin lama, menebal hingga menjadi dendam yang tak tertanggungkan.
Yaaakk...!!
Cukup sekian posting nggak jelas dan sulit dimengerti. tolong tak usah dipikirkan *plok... plokkk*
semua akan hilang dalam beberapa detik sodara sodarahhh..!! :)
Memasuki minggu ke tiga penelitian guwe, yang ternyata menunjukan fakta bahwa Itik Manila berumur 3 minggu tetap saja masih dalam kondisi yang rawan. kondisi mereka yang nggak stabil membuat banyak orang stress, terutama pemilik proyek, Ibu.
Ahhh....
Ga semudah itu menjadi sarjana.
Semua orang tahu, dan setiap orang sedang berjuang masing-masing, bersama untuk menggapai tujuannya.Semangattt Teman-temaaann!!!.
Sebenernya saat ditanya sama ibu, guwe sempat terdiam beberapa lama
"Kalo udah lulus kamu mau kerja dimana Ay?"
....
.....
"Ngngngng...."
Lalu akhirnya guwe menjawab,
"Kerja dimanapun, apapun, selama itu bisa menghasilkan uang yang halal dan barokah dan gajinya setimpal ya aku ikut bu. Cuma kalo ditanya mau dimana, aku sih maunya kerja di media, di penerbitan buku apa di belakang layar gitu..."
Enough.
Dalam benak guwe banyak keinginan dan impian yang gue tumpuk. banyak. dan cenderung berantakan. sekaligus random.
Seperti keinginan untuk sekolah keluar negeri, Backpacking, Punya rumah kecil di Edensor, bikin peternakan sederhana di kampung halaman, punya kebun sayur dan buah, punya rumah makan kecil, dan jadi Animator, juga banyak mimpi yang panjang sekali.
Jika membicarakan mimpi, idup itu kerasanya Indaaahh... Banget.
Hidup. Bermimpi,, dan Wujudkan.
Tapi seringkali guwe bingung ngadepin fakta yang seringkali ga sesuai dengan tujuan awal guwe, Bahwasannya mimpi guwe untuk ke luar negeri sama dengan menggadaikan masa depan adek-adek guwe yang masih piyik dan butuh biaya banyak. Dan dengan keadaan guwe yang moodnya mudah sekali naik-turun membuat guwe sedikit merinding ; jadi kaya apa idup guwe nanti?
Banyak hal yang membuat orang menjadi pesimis, tapi dalam banyak hal pula yang membuat orang harus tetap berjalan tegak apapun yang terjadi, seperti apakah masalah yang akan dihadapi, semengerikan dan seberat apapun, manusia tetap harus berusaha sekuat tenaga, walau harus banyak terjatuh, dan berulang kali terjungkal, bahkan di tempat yang sama. Atau bahkan jika mimpi itu tersendat oleh fakta, dan banyak diasimilasikan oleh orang sebagai REALISTIS melihat masa depan, namun selama manusia masih mau bermimpi dan mampu berusaha sebesar atau sekecil apapu itu, itulah yang kelak akan menjadi benih masa depannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
leave your footprint here ;)